Apple telah mengeluarkan program update keamanan untuk mengatasi infeksi masal ini, akan tetapi komputer-komputer yang belum menginstalnya akan tetap bermasalah.
Perusahaan pengungkap, Dr Web mengatakan sedikitnya 600.000 komputer Mac telah terinfeksi dan berpotensi dibajak dan dijadikan "botnet" - komputer yang fungsinya sebagai robot penyebar program jahat. Kebanyakan dari komputer-komputer tersebut berada di Amerika Serikat, dan sebagian lainnya berada di Kanada, Inggris Raya, dan Australia.
Dr Web mengatakan, begitu trojan ter-instal, ia akan mengirim pesan ke server pengendali milik penyusup dengan ID unik untuk mengidentifikasi komputer yang terinfeksi.
Trojan Flashback muncul pertama kali pada September tahun lalu. Saat itu para peneliti keamanan komputer mengenali keberadaan software yang menyamar sebagai update Flash Player. Begitu diunduh, program tersebut akan mematikan fungsi software-software keamanan yang ada dalam sebuah komputer.
Versi yang lebih baru dari malware tersebut mengeksploitasi kelemahan yang ada dalam bahasa pemrograman Java. Tujuannya untuk memudahkan program-program jahat diinstal dari situs-situs penipuan tanpa seijin pemilik komputer.
Penyusupan ini mematahkan asumsi bahwa komputer Mac kebal malware, tidak seperti Windows PC atau komputer dengan sistem operasi lainnya. Kasus ini merupakan pelajaran bagi para pengguna komputer bahwa apapun sistem operasinya, pengguna harus selalu hati-hati dan waspada. Jangan sembarang mengklik link yang menghampiri kita, apalagi jika datangnya dari sumber-sumber mencurigakan.
(NatGeo.com)
Blog tentang Hobby, Bisnis, Gadget, Tablet, Otomotif, Kesehatan, Internet, Manfaat Tanaman, hal-hal unik dan penting lainnya bukan berisi Gambar Telanjang, Nakal, vulgar dan Porno ..
Cari Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Temen-temen semua mungkin sudah kenal ama merk sendal ataupun sepatu karet yang cukup beken saat ini yaitu CROCS. Hampir semua anak-anak mud...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar