Cari Blog Ini

Jumat, 23 Desember 2011

Mobil Murah Untuk Petani Indonesia

ISTILAH serba murah, kini sedang ngetrend di Indonesia. Mulai dari air bersih murah, hingga rumah murah, bahkan sampai ke mobil murah, oleh pemerintah sedang dipersiapkan sesuai dengan program kerakyatan yang pernah disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Khusus untuk mobil, kini pemerintah sedang menyiapkan produksi mobil murah yang akan diprioritaskan untuk petani. Sekali lagi untuk petani. “Itu idenya Presiden, karena ingin di daerah-daerah ada mobil yang murah untuk petani.

Mobil ini diharapkan akan bisa dijual dengan harga Rp 55 juta pada akhir tahun 2012 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Perindustrian, MS Hidayat disela peresmian pembangunan pabrik mobil Daihatsu di Karawang, Jumat(26/5/2011).
Saat ini, Kementrian Perindustrian tengah menyiapkan teknisi untuk mematangkan produksi mobil murah meriah ini. Selain murah, mobil ini direncanakan menggunakan konsep Green Car.
Green Car dimaksud Hidayat adalah mobil yang bukan hanya murah harga tapi juga berbahan bakar ramah lingkungan. Untuk proyek ini, produsen mobil asal Jepang menyatakan berminat untuk melakukan kerjasama dengan pihak Indonesia.
Saat ini kata Hidayat, persiapan fiskal yang sedang diproses. Tahun ini harusnya sudah selesai, jadi tahun depan sudah bisa dimulai. Daihatsu dan Suzuki lanjut mantan Ketua Umum Kadin Indonesia ini sudah siap-siap.
Dari kajian awal, mobil murah dan ramah lingkungan ini akan menggunakan bahan bakar subsidi yang dibuat se-efisien mungkin. Yakni tiap 1 liter bisa dipergunakan sekitar 22 km. Sedangkan segmen pasar yang ditargetkan sekitar 300-400 ribu. Untuk desain mobil, diupayakan asli buatan Indonesia.
“Hanya beberapa seperti micro chip, gear box itu masih diimpor. Sekarang sedang disiapkan proposal, apakah nanti desain itu dibuat oleh Indonesia atau kita sayembarakan. Tapi kalau bisa Indonesia,” demikian penjelasan Hidayat.
Namun diakui, hingga saat ini soal regulasi program mobil murah masih terganjal soal fiskal, namun pemerintah mengharapkan mobil tersebut bisa diproduksi di dalam negeri pada tahun depan.
Menperin mengatakan kalangan petani membutuhkan mobil angkutan murah jenis kluster IV dalam waktu dekat untuk menopang  aktivitas mereka, serta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan mobil murah yang hemat energi serta bersahabat dengan lingkungan.
“Penyikapan fiskal kita sedang diproses. Andaikata saya yang diberi tugas mutusin urusan fiskal,  sudah saya putusin. Tapi bukan saya,” kata Hidayat menambahkan kalau pemerintah mengharap urusan terkait kebijakan fiskal pada mobil murah bisa diselesaikan tahun ini agar 2012 Indonesia sudah bisa memproduksi mobil murah yang ramah lingkungan.

Sumber : http://www.tubasmedia.com dan berbagai sumber lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer