Berita kurang sedap muncul dari pengembang game World of Warcraft, Activision Blizzard. Anak perusahaan Blizzard Entertainment itu mengumumkan bahwa mereka akan mengurangi tenaga kerja global hingga 600 karyawan.
Perusahaan mencatat bahwa 10 persen dari karyawan yang dipecat -atau sekitar 60 orang- secara aktif terlibat dalam pengembangan game.
Blizzard dengan cepat mengatakan bahwa pengurangan karyawan tidak akan mempengaruhi pengembangan game World of Warcraft. Blizzard yang populer dengan game MMORPG (Massively Multiplayer Online Game) World of Warcraft yang mencapai 10,2 juta pengguna sampai akhir Desember.
“Evaluasi konstan tim dan proses diperlukan untuk kesehatan bisnis jangka panjang. Selama beberapa tahun terakhir, kami telah mengalami pertumbuhan organisasi, melakukan investasi besar di infrastruktur dalam rangka melayani komunitas global kami. Namun Blizzard dan industri telah berevolusi sehingga kami harus mengambil keputusan yang cukup sulit untuk mengatasi perubahan kebutuhan perusahaan kami,” kata Mike Morhaime, CEO Blizzard.
Seperti yang dikutip dari Gamespot, Blizzard juga menyatakan bahwa pengembangan dan jadwal perilisan belum terpengaruh oleh mengurangan staf.
Saat ini perusahaan sedang memperkirakan untuk pengumuman tanggal rilis untuk Diablo III dalam waktu dekat. Hal ini menunjukan bahwa pengembangan game tersebut sudah hampir selesai.
Pada KTT DICE bulan lalu, Blizzard menunjukan bahwa tenaga kerja global perusahaan mencapai 4700 karyawan. Blizzard tidak menanggapi komentar mengenai ukuran tenaga kerja perusahaan atau tindakan yang dilakukan dengan jadwal pengembangan Diablo II dalam waktu dekat.
(Sidomi.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar